Pada saat hari Rabu kira – kira sudah 2 bulan yang lalu kami seluruh anak program IPA kelas XI Labschool kebayoran di berikan 4 tugas sejarah untuk memenuhi seluruh nilai tugas sejarah di semester 2 ini.Salah satu tugasnya adalah mewawancarai salah satu saksi sejarah yang penting bagi Indonesia.walaupun sudah dibilang telat untuk mengerjakan tugas 2 ini yang deadlinenya sudah lewat 2 minggu lalu ,malam hari tanggal 24 Mei 2011 saya berencana untuk mengerjakan tugas itu walaupun saya tidak tahu siapa saksi sejarah yang akan saya publikasikan untuk tugas ini.Karena mendapat masukan dari teman sekelas untuk mengerjakan saksi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa 1998.Saya berencana untuk mewawancarai Ayah saya yang mengalami dan menjadi saksi pada saat peristiwa 1998,Karena pada saat itu Ayah saya yang bernama Irzan yuswar sudah bekerja di Pertamina jakarta pada tahun itu.
foto saya bersama kakak,mama,dan ayah saya |
Ayah saya lahir pada tahun 12 Agustus 1960 di daerah Lirik,Riau.Ayah saya merupakan Anak kedua dari enam bersaudara. Lirik pada saat itu adalah kota minyak yang hampir sebagian besar penduduknya adalah orang pendatang yang bekerja pada wilayah itu.Keluarga ayah saya menetap disitu karena kakek saya merupakan salah satu lulusan SMA yang mendapatkan pekerjaan perminyakan milik swasta asing.di wilayah itu disediakan berbagai macam sarana
pendidikan,olahraga,hiburan,dan sebagainya untuk para pekerja perusahaan asing tersebut.ayah saya di riau hanya bersekolah sampai kelas 2 SMP lalu pindah ke Palembang karena perpindahan kerja dari Riau ke Palembang.pada saat kenaikan kelas pada saat SMA kelas 1,Ayah saya berinisiatif untuk merantau ke kota jogja karena kata pada saat itu sebagian orang sumatera mengatakan “Tidak akan maju bila berpendidikan hanya di Sumatera,kalian harus melanjutkan pendidikan di kota Bandung atau Jogja “tidak lain juga bagi orang Jawa yang kebetulan adalah ibuku yang katanya bagi orang jawa pendidikan yang bagus adalah di Surabaya atau Jogja.
Di jogja Ayah saya melanjutkan kelas 2 SMA dan bertempat tinggal di Asrama Sumatera Selatan karena Jogja merupakan kota pendidikan sebagian besar kabupaten mendirikan Asrama di kota Jogja itu.Di kota jogja itu ayah saya juga membeli tanah dan membangun rumah di Jogja setelah Kakak dan Adik Ayah saya sudah mulai berdatangan dari Kota Palembang.Ayah saya melanjutkan Kuliah di UGM jurusan Geologi melalui jalur SIPERMARU yang didatangani Ribuan orang dari seluruh Indonesia.Setelah Ayah saya lulus,Ayah saya mengajukan lamaran kerja di Direktorat Geologis yang membuat Ayah saya setelah nikah menetap di kota Bandung.
Di Bandung ayah saya diajukan untuk mendapat pendidikan ke luar negeri.tetapi karena ayah saya yang sedikit badung mengajukan lamaran lain di Pertamina di Jakarta.karena mendapat laporan bahwa ayah saya melamar kerja dan diterima di Pertamina.ayah saya langsung di pecat dari Direktorat geologi dan pada saat itu ibu saya sedang saat hamil kakak saya yang pertama.
Di Jakarta sebelum menjadi pegawai tetap ayah saya di pekerjakan di daerah Cepu sampai menjadi Pegawai tetap.kejadian itu membuat Ibu saya yang sedang hamil harus di pulangkan ke Rumah nenek saya yang tinggal di Tulungagung dan akhirnya melahirkan kakak saya di kota itu.Setelah menjadi pegawai tetap keluarga saya pindah ke Palembang karena dinas ke palembang dan di sana juga tempat dimana kakak saya yang kedua dilahirkan dan pada akhirnya ayah saya dipindah tugaskan kembali di kantor pusat Jakarta. Keluarga saya pun menetap di daerah Kalimalang lalu pindah ke daerah Bintaro.di bintaro merupakan tempat saya lahir.
Di tahun 1998 terjadi Peristiwa Kerusuhan yang menimpa Indonesia tepatnya di daerah Jakarta Sebagai kota pusat pemerintahan.peristiwa ini disebabkan pemerintah tidak bisa menangani Krisis Moneter atau KRISMON yang berawal menimpa Thailand dan terus menyebar ke Indonesia yang membuat Nilai Dolar yang awalnya berkisaran Rp.2000 melonjak sampai kisaran Rp.15.000 yang membuat terjadi banyak PHK di Indonesia .Kejadian ini terus terjadi dan mencapai ketidakpercayaan Rakyat pada kinerja Pemerintahan Rezim Suharto.Harga kebutuhan terus meningkat dan membuat krisis ekonomi menjadi tidak terkendali .situasi ini terus memanas hingga setahun berikutnya mencapai puncaknya pada saat terjadi peristiwa Trisakti yaitu terbunuhnya 4 Mahasiswa Trisakti akibat Peluru Petugas pada saat 12 Mei 1998.Para masyarakat yang sudah geram melakukan Kerusuhan yang tidak dapat dihindarkan dan terjadi hampir di seluruh wilayah jakarta.di jakarta masyarakat mulai golongan tua sampai muda melakukan penjarahan,Perampokan , pembunuhan ,pemerkosaan ,pembakaran, perusakan hingga membuat indonesia yang mulai periode orde baru sampai tahun itu mencapai ekonomi yang sangat stabil pada tahun itu mencapai keadaan yang benar-benar Chaos atau Rusuh total khususnya di Jakarta.Kata ayah saya banyak para warga kampung mulai turun di jalan tol dalam kota untuk melakukan perusakan pada setiap mobil yang melalui jalur tersebut.kerusuhan banyak ditargetkan untuk menjarah Toko-toko besar didaerah seperti mangga dua yang banyak terjadi banyak pembakaran ,Pemerkosaan wanita-wanita etnis Cina yang sedang berdagang di daerah tersebut.
Perusakan dan penjarahan |
Kata ayah saya pembunuhan dan pencurian harta banyak mengincar para pengusaha besar etnis-etnis cina dan toko-toko grosiran besar seperti Marko yang pada saat itu terjadi penjarahan ,perusakan dan pembakaran gedung sehingga membuat para penjarah sendiri yang sedang berada di lantai atas banyak yang meninggal karena terjadi pembakaran pada lantai dasar.
Ayah saya yang pada saat itu berada di Kantor di daerah jakarta pusat mendapatkan perintah untuk pulang cepat untuk menjaga rumah masing-masing.Di Jakarta kita dapat melihat mobil-mobil yang dibakar dan banyak orang berlarian dapat dikatakan pada saat ini kondisi transportasi masyarakat lumpuh total.ayah saya meninggalkan kendaraannya di kantor dan memilih untuk menaiki kendaraan umum untuk menghindari terjadinya penjarahahan atau sesuatu yang tidak baik terjadi.di perjalanan pulang ayah saya berkata mahasiswa dan para masyarakat hampir melakukan penjarahan di seluruh daerah jakarta di daerah bintaro sektor 2 terdapat Supermarket Tops 2 lantai yang tidak terhindar dari penjarahan dan pembakaran.Di daerah Bintaro Plaza kita dapat beberapa Panzer dan para tentara untuk menjaga Bintaro Plaza dari penjarahan di setiap gerbang-gerbang masuk perumahan para warga berjaga siang malam untuk menjaga rumahnya dari para penjarah yang bisa datang kapan saja.di depan komplek terdapat Gedung bank Bukopin yang dapat dibilang besar tak luput dari penjarahan dan pembakaran .semua berangkas di hancurkan,uang dan komputer tak luput dari penjarahan warga kampung sekitar yang sudah emosi dengan kondisi perekonomian di masa itu.kata ayah saya peristiwa Trisakti merupakan suatu sekenario atau konspirasi yang dibuat oleh beberapa kelompok yang memanfaatkan peristiwa ini untuk menjatuhkan atau menkudeta Rezim pak Harto yang sudah berlangsung dari sejak Orde Baru.dikarenakan peristiwa ini seperti ter jadi karena ada penyuruhan beberapa orang untuk melakukan kerusukan untuk memancing para warga juga melakukan penjarahan.
Melalui Desakan para mahasiswa dan para masyarakat yang terus berdemo sampai menduduki gedung DPR dan gedung –gedung lainnya yang bersatu untuk menurunkan Presiden Suharto dan para tokoh seperti Gus dur,Amien Rais,Megawati, dan lainnya Akhirnya Presiden Suharto mundur dari Jabatan Presidennya dari sejak Orde baru guna untuk meredam kondisi kerusuhan pada saat itu.peristiwa pembacaan pidato penduran dirinya sebagai presiden dan menurunkan jabatan presiden kepada BJ.Habibie yang waktu itu sebaga wakil presiden republik Indonesia disaksikan oleh seluruh mahasisa serta seluruh rakyat indonesia.Para masyarakat akhirnya melakukan selebrasi akan berakhirnya masa Orde Baru dan lahirnya Masa Revormasi.
Lautan para Mahasiswa yang menaiki dan menduduki Gedung DPR |
Demikian adalah cerita yang ayah saya jelaskan tentang peristiwa yang dialaminya.dimasa sekarang sebagian gedung-gedung hasil pembakaran sudah di perbarui dan tidak banyak juga gedung –gedung rusak dan terbakar sebagai saksi bisu peristiwa 98.ribuan mayarakat meninggal pada peristiwa ini sehingga ada monumen 12 Mei untuk memperingati hari berduka untuk Indonesia ini.
Sekian,Terima Kasih.
0 comments:
Post a Comment