Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan, Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Iklim lokal adalah Musim Kemarau (April hingga Oktober) dan Musim Penghujan (Oktober hingga Februari). Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.
Perioderisasi Awal, Masa Penjajahan serta Pasca Kemerdekaan
Abad ke 5 : Kesultanan Malaka didirikan dan kemakmurannya menarik minat penjajah dari Portugis, Belanda dan Inggris. Kemakmuran kesultanan ini juga didukung oleh Semenanjung Melayu yang berubah menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUU6pubIZn5dGYD9bVQx3_VsXGcYbJzoQGH5DKhxWkhqKjElR-n8XLp20qqxB94zYVikAnwLIUDqsEG0xCN3YodqV4rL-Zw0cOLZi6jPEe5eIDRQLjCFyhvyKI_nPxjFczDT4HavT2vIEE/s320/malaysiaa.jpg)
1826: Pemukiman Selat (Straits Settlements) Koloni Mahkota (Crown Colony) Inggris dibentuk pada 1826, dan Inggris sedikit demi sedikit menyebarkan pengaruhnya ke seluruh semenanjung. Pemukiman Selat termasuk Pulau Pinang, Singapura dan Malaka.
1867: Inggris menjadi semakin agresif dan mulai merebut negeri-negeri Melayu lainnya. Akibat perang saudara, gangguan persatuan sulit Cina, Inggris telah dipilih untuk menyelesaikan masalah-masalah penduduk Negeri Selat
1910-1918: Kesembilan kesultanan Melayu bersama-sama dengan Singapura membentuk koloni Inggris Malaya. Inggris mendorong imigrasi Tamil dari India Selatan. pekerja India terdiri dari tenaga kerja perkebunan inti.
1919-1929: Imigran dari Cina mulai banyak yang berdatangan, dan menetap di daerah perkotaan Singapura dan Kuala Lumpur. Pelabuhan Singapura dijadikan pangkalan utama angkatan laut Inggris di Asia.
1930-1940: Dipengaruhi insiden di Cina, imigran Cina mendirikan Partai Komunis Malaya pada tahun 1930. Terjadi pergolakan antar etnis Cina dan Melayu. Pedagang Cina mendominasi perdagangan dan pertambangan timah.
1941-1944: Jepang menduduki Malaya dan Borneo pada tahun 1942, membuat Malaya area pementasan dan port catu dan menggunakan kerja paksa untuk mengintensifkan karet, kelapa sawit, dan operasi pertambangan.
1945-1947: Malaya dibebaskan dari kependudukan Jepang pada tahun 1945. Uni Malaya menggabungkan semua kecuali Singapura pada tahun 1946. Imigran Cina dan India memperoleh hak kewarganegaraan penuh. Sarawak dan Sabah menjadi koloni mahkota pada tahun 1946.
1948-1949: Federasi Malaya didirikan pada tahun 1948 sebagai konsesi terhadap tuntutan UMNO dan mencakup semua Malaya kecuali Singapura. Ini mendesentralisasi kewenangan kembali ke negara-negara Melayu dan hak kewarganegaraan untuk non-Melayu
1950-1956: Inggris memulai pembicaraan dengan para pemimpin etnis, menjanjikan mereka kemerdekaan. The UMNO, MCA, dan Kongres India Melayu bersatu untuk membentuk Partai Aliansi. Dipimpin oleh Tunku Abdul Rahman, ia memenangkan 51 dari 52 kursi dalam pemilu legislatif tahun 1955 nasional.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK9OsvFlL-vLhLgqHRf6DbYWR2G9_58dPl6Qq_DLOdsZmEs1lE-swq218TixQau6fMr79k4sbvYlmNl2hCHf2hkbJ80LwMAhr90nBbb2_CPDWOot7LSxPYU_gSLUHRtNWmVCovNL2zOOne/s320/skyline_of_kuala_lumpur_malaysia.jpg)
1963-1968: Singapura, Sabah, dan Sarawak bergabung dengan negara-negara Malaya menjadi negara Malaysia. Namun pada 9 Agustus 1965 Singapura dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura. Singapura dan Malaysia membantu menemukan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 1967.
1969-1970an: Terbentuk sebuah kebijakan ekonomi yang kontroversial yaitu, upaya menaikkan kesejahteraan ekonomi bumiputra dibandingkan dengan kelompok suku lainnya. Kebijakan ini diluncurkan oleh Perdana Menteri Abdul Razak. Malaysia sejak saat itu memadukan pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan ekonomi dan politik yang menyokong keikutsertaan yang pantas dari semua ras.
1980-1990an: Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi yang berarti di bawah kepemimpinan perdana menteri keempat, Dr. Mahathir Mohamad. Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri. Pada periode ini juga, bentang darat Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka mega-proyek. Proyek paling terkemuka adalah Menara Kembar Petronas, Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Jalan Tol Utara-Selatan, Sirkuit F1 Sepang, Multimedia Super Corridor, dan Putrajaya, pusat pemerintahan persekutuan baru.
1995-awal 2000: Pada penghujung 1990-an, Malaysia diguncang oleh Krisis finansial Asia 1997, juga tidak stabilnya politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil Perdana Menteri Dato' Seri Anwar Ibrahim. Terdapat pula tentangan dari kaum sosialis dan reformis, sampai kepada upaya pembentukan negara Islam. Pada 2003, Dr. Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama menjabat, mundur dan digantikan oleh wakilnya, Abdullah Ahmad Badawi.
2007-2008: Pada November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk rasa anti-pemerintah. Unjuk rasa Bersih 2007 sejumlah 40.000 orang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 10 November menganjurkan reformasi daerah pemilihan. Itu dipicu oleh dugaan-dugaan korupsi dan ketidaksesuaian di dalam sistem pemilihan di Malaysia. Unjuk rasa lainnya dilakukan pada 25 November di ibukota Malaysia. Penggerak unjuk rasa ini, Hindu Rights Action Force, melakukan protes berkenaan kebijakan yang timpang, mengutamakan Suku Melayu. Pada 16 Oktober 2008, HINDRAF dilarang karena pemerintah mengecap kumpulan yang tidak berdaftar itu sebagai "ancaman bagi keamanan nasional", karena berusaha mendapatkan bantuan dan dukungan dari kelompok teroris.
Politik dan Pemerintahan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9iG2-dsfKTt_q0V9pSgD5nDMfk_WqXBOzCM49m4zDH_LvaM5yDQdTJq7F6aMvmOHWK4hxsW2vigwhv1-TLXUxWjz00BoXwV0QTNBuss72HndgKdqIoOGIc4oIOXkDHjFwjDiGe-uY0Zav/s1600/malaysia-king-300x225.jpg)
Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh koalisi multipartai yang disebut Barisan Nasional (pernah disebut pula Aliansi).
Kekuasaan legislatif dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatif negeri. Parlemen bikameral terdiri dari Dewan Rendah, Dewan Negara dan Dewan Tinggi Senat atau Dewan Negara. Pemilihan umumdilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008.
Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaysia atau Ketua Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri.
Ekonomi
Semenanjung Malaysia dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKos0WfteupHQ1PqQizfPzfYn8ccnW5iObxwV-dbcvE05lqINYN6xZaa3KYOoUgZsg8rwRoVt1GETZTmBYOfvkKudd_gib693WgnzcnNOWQ-eDDAZKH3SmrHA3SE0loWwIPwtf8SzAOC39/s320/bridge1.gif)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibQQwQ9lLr6MpbGSjNTJWKBzFY3TE-4BzyOSUUEbi5PhKcJ_8n8ih5qICJnWLMdchHTms67q_uX8bjTU2zyEzl6ggMlqeeOa_1bnSNFdLY2GAOAOO_aoacR68rrtwTmyMR1GSiwLYF_aZK/s320/malaysia_000.jpg)
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. PLC yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan proyek-proyek infrastruktur besar. Ini berakhir ketika krisis finansial Asia 1997 melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_xohSx0ES79_wYaVIWS8mlmRj3t9gDY5DQnLwAIPUo8MWir3bZ4zY7P2h7ND0Gh9bdH-AvqpkCgL0R1pPAGU3lsvdfe98fbf7boV_iPnlM4fUsD0eEAwXjkNu2tmKPMyTPlfRvOEem-dj/s320/sipadan-island-aerial.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_xohSx0ES79_wYaVIWS8mlmRj3t9gDY5DQnLwAIPUo8MWir3bZ4zY7P2h7ND0Gh9bdH-AvqpkCgL0R1pPAGU3lsvdfe98fbf7boV_iPnlM4fUsD0eEAwXjkNu2tmKPMyTPlfRvOEem-dj/s320/sipadan-island-aerial.jpg)
Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia, ringgit. Penanaman modal asing jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar negara, nilai ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri keuangan Anwar Ibrahim, sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara Malaysia menentukan pengendalian modal dan mematok nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat. Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang mengejutkan analis asing.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXtQEMXOajEsX8N4P6q5Mcz4gXFxSttT0LT4ToxKVcUnhJB9F_FjmGwRHk5RXTxuJKsKkkmITSdylwp9PHZvj7s7HqVsC_fq-f4eBfBkb7jceUe1Elg458dNppGkg2ljL0DnKk0YGEDOk4/s320/klia-airport-malaysia.jpg)
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdz6sV46qKhGO00xK9Fa-PlMSU4KEQcmHBxhRI4LaOyFsMrU0OWcV59cq4Hj-vNKPa6xJnbrfC5hyphenhyphenVI_QShd6-8QN9ZsRa5G1xAOQ36cTPw2mOqQeqvtKCkvjueiI9FXUNKqUUY0bMCv_/s320/malaysia_putra_lrt2.jpg)
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat. Kini, Malaysia dipandang sebagai negara industri baru.
2 comments:
Kereeeennn bangeett tuh Malaysia ...
WhatsApp 085 244 015 689
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
Post a Comment