otakatikawas!

otakatikawas!

Perjalanan Hidup Karina Michelle

|
MASA BALITA




Selasa, 9 Agustus 1994 sekitar pukul 3 pagi hari, saya dilahirkan di muka bumi ini. Setelah 9 bulan Ibu saya, Baby Mathilda Enoch mengandung dan merawat saya, saya pun lahir melalui ibu saya yang tercinta dan ayah saya, Michael Mangowal, di Rumah Sakit Asih, Kebayoran. Saya merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Karina Crystle Michelle Mangowal, itulah nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya kepada saya. Nama yang sudah dipersiapkan dari jauh hari ini oleh kedua orang tua saya merupakan gabungan dari beberapa nama pilihan mereka seperti; Karina, yang merupakan nama pilihan ibu saya, Crystle, yang diambil dari nama kakek saya yaitu Chris Mangowal, Michelle, yang merupakan bahasa perancis dari nama ayah saya Michael, dan Mangowal tentunya nama keluarga dari ayah saya.

Sejak saat kelahiran saya, kedua orang tua saya merawat saya dengan baik dan penuh kasih sayang. Kelangsungan hidup saya bergantung sepenuhnya kepada mereka. Mereka memberi makan, merawat, menjaga, dan mengajarkan saya berbagai hal saat itu seperti berbicara, berjalan, dan sebagainya.

Pada umur 1 tahun, perlahan-lahan saya mulai bisa berbicara walau hanya satu dua kata. “Mama” merupakan kata pertama yang saya dapat ucapkan saat itu. Perjuangan ayah dan ibu dalam membesarkan saya luar biasa, penuh kesabaran dan kasih sayang.

Pada saat saya berumur 2 tahun, saya mulai bisa berjalan walaupun masih harus dituntun oleh orang tua saya. Dan kemampuan berbicara saya juga berkembang lumayan pesat, sehingga sering kali orang orang terusik dengan suara-suara keributan saya yang baru belajar berbicara. Pada saat itu juga ibu saya, sambil mengandung adik saya, terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaannya sementara, karena harus mengurus saya, dan adik saya yang masih dalam kandungan. Sebenarnya ia bisa saja meninggalkan saya dengan suster, namun ia tidak tega dan juga ayah saya mendukung ibu untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sementara demi mengurus kedua anaknya.

Kemudian pada tanggal 28 Januari 1996, sekitar pukul 5 subuh lahirlah adik lelaki saya kedalam dunia. Glenndino Samuel Mangowal, namanya. Adik saya lahir ditempat yang sama, Rumah Sakit Asih Kebayoran, karena orang tua saya sudah nyaman dengan dokter juga rumah sakitnya.

MASA KANAK-KANAK

Seiring berjalannya waktu, ibu saya mendaftarkan saya di TK Jaka Sampurna, Bekasi. Disanalah saya memulai pendidikan saya. Orang tua saya memilih taman kanak-kanak tersebut karena lokasinya dekat rumah, sehingga memudahkan saya untuk beraktivitas. Di TK itu saya diajari menggambar, menghitung-hitungan dasar, bernyanyi, bermain dan bersosialisasi tentunya.

Pada tahun tersebut juga, tahun 1998 krisis moneter melanda Indonesia. Krisis tersebut menyebabkan kehidupan dan aktivitas masyarakat terganggu. Pada 13-15 Mei merupakan puncak dari kerusuhan krisis moneter tersebut. Kerusuhan ini disebabkan oleh jatuhnya krisis keuangan Asia dan berbagai oknum yang menuntut Presiden Soeharto yang pada saat itu menjabat menjadi Presiden RI turun dari kursi kepresidenan. Dipicu lagi oleh Tragedi Trisakti dimana beberapa mahasiswa Trisakti terbunuh dalam demonstrasi dan kerusuhan ini, tanggal 14 Mei. Kerusuhan oleh krisis ini membuat ayah saya membawa kami sekeluarga ke Surabaya untuk 2 minggu agar bisa menghindar dari kekacauan dan kerusuhan di kota Jakarta. Disana ada beberapa keluarga dan kerabat saya sehingga kami bisa menetap sementara selama 2 minggu dan juga sekaligus reuni keluarga. Setelah larutnya kerusuhan dan kekacauan dikota, akhirnya kami sekeluarga pun dapat kembali ke Jakarta dan meneruskan aktivitas kami sehari-hari.

MASA SD

Seiring berjalannya waktu, saya pun tamat dari Taman Kanak-Kanak dan melanjutkan pendidikan ke SD Advent Menteng. Disana saya bersekolah kurang lebih 2 tahun lamanya sampai kelas 2 SD. Kemudian ayah saya ditugaskan untuk pindah ke Manado, Sulawesi Utara. Dengan begitu kami sekeluargapun pindah ke Manado.

Saat itu tahun 2002 kami tiba disana dan sayapun melanjutkan pendidikan saya di SD Tikala Manado. Disitu saya hanya menetap untuk setahun sampai akhir kelas 3 SD dan kemudian pada kelas 4 SD saya dipindahkan di SD Unklab Manado. Di sana saya juga hanya menetap selama 1 tahun sampai akhir kelas 4 SD, karena masa tugas ayah saya selesai dan harus kembali lagi ke Jakarta. Kembali lagi di Jakarta tahun itu di pertengahan tahun 2004 saya melanjutkan pendidikan saya kembali ke SD saya yang sebelumnya, SD Advent Menteng. Disana saya menghabiskan masa sekolah dasar saya sampai tamat.

Pada tahun yang sama juga tepatnya bulan Desember 2004 Indonesia dilanda bencana tsunami. Aceh tepatnya yang terkena tsunami bersama dengan negara pesisir Asia Tenggara lainnya seperti Myanmar, Thailand, Srilanka, dll. Namun kerusakan parah dan jumlah korban jiwa terbanyak terdapat di Aceh, karena Aceh dekat sekali dengan lokasi titik gempa. Beratus ribu nyawa tersapu oleh ombak setinggi 6 meter tersebut. Dunia berduka untuk Aceh dan negara-negara yang dilanda tsunami waktu itu. Sukarelawan dari seluruh dunia seperti Australia, Jepang, Amerika, dan negara-negara lainnya datang ke Aceh, membantu Indonesia menanggulangi bencana tersebut.

Berlangsungnya waktu, saya pun tamat dari SD Advent Menteng pada tahun 2006. Saya tamat dengan total nilai yang cukup memuaskan, juara 5 dari angkatan saya waktu itu. Segera saya melanjutkan pendidikan saya ke tempat yang sama juga, SMP Advent Menteng. Orang tua saya menawarkan untuk melanjutkan pendidikan saya ketempat lain namun saya memilih ke tempat yang sama karena banyak dari teman-teman saya yan melanjutkan ke SMP Advent Menteng juga.

MASA SMP



Pada bulan Juli 2006 saya memulai pendidikan SMP saya disana. 4 hari pertama saya mengikuti Masa Orientasi Siswa. Masa Orientasi Siswa atau yang disingkat MOS merupakan program budaya sekolah dalam mengenalkan lingkungan kepada siswa-siswi yang baru masuk. Saat itu saya diperkenalkan dan dijelaskan tempat-tempat bagian sekolah, diajarkan Peraturan Baris-berBaris, dan sebagainya. Pelajaran di kelas 7 masih mudah dan lebih bervariasi dibandingkan dengan pelajaran SD, dan saya bisa mengikutinya dengan baik.

Di SMP saya mendaftarkan diri dalam ekstrakurikuler Bola Basket. Saat itu saya mulai belajar dan menyukai bidang olahraga, karena selain seru, olahraga juga menyenangkan dan menyehatkan. Dan juga dorongan orang tua karena olahraga Basket menurut orang tua bisa memacu pertumbuhan ketinggian anak, sayapun mengikuti ekstrakurikuler dengan baik.

Namun saya berhenti saat saya naik kelas 9. Karena saat itu saya sudah harus fokus pada Ujian Nasional. Untuk itu saya mengikuti bimbingan belajar QUIN yang terletak di Karang Tengah, sebagai tambahan agar saya lebih mengerti materi-materi yang akan diujikan pada Ujian Nasional. Setelah berbulan-bulan belajar tibalah saat ujian nasional. Puji Tuhan saya lulus SMP dengan NEM yang cukup baik, 36.00. Saya cukup puas dengan NEM saya karena tidak terlalu jauh dari NEM yang saya targetkan. Selesainya UAN, kami seangkatan berkarya wisata ke Caldera, Bogor. Itu merupakan tempat penginapan sekaligus tempat arung jeram. Kami menginap disana selama 3 hari 2 malam. Demikian berakhirlah masa SMP saya.

Saya pun melanjutkan pendidikan SMA saya ke SMA Labschool Kebayoran, sesuai dengan rekomendasi dari keluarga saya, sayapun mengikuti Seleksi Penerimaan Murid Baru atau SPMB disana. Puji Tuhan saya akhirnya diterima di SMA Labschool, setelah melaksanakan SPMB yang cukup sulit.

MASA SMA

Juli 2009 merupakan awal pendidikan SMA saya di SMA Labschool Kebayoran. Sayangnya saya tidak bisa mengikuti MOS 3 hari pertama karena harus keluar kota untuk urusan keluarga yang penting. Namun saya mengganti keabsenan saya dalam MOS tersebut dengan membuat nametag dan berbagai artikel, oleh bimbingan Ibu Yuni. Saya masuk ke kelas 10-A saat itu. Pada kelas 10 kami disibukkan oleh berbagai kegiatan seperti Trip Observasi, Studi Lapangan, dan Bintama. Trip Observasi pada bulan Oktober 2009 ini merupakan program sekolah untuk mengunjungi desa Purwakarta, dimana kami bisa belajar merasakan kehidupan di desa. Disana kami menetap selama 5 hari 4 malam tinggal di rumah penduduk, masak sendiri, dan mengikuti berbagai kegiatan lainnya. Pada bulan dan tempat inilah angkatan saya Nawa Drastha Sandyadira terbentuk. Diambil dari bahasa Sansekerta ini, Nawa yang artinya 'sembilan' karena kami merupakan angkatan ke-9 dari SMA Labschool Kebayoran, Drastha yang artinya mahkota, dan Sandyadira yang merupakan persatuan yang kokoh. Jadi Nawa Drastha Sandyadira atau Nawastra merupakan 'Angkatan 9 yang bermahkotakakan persatuan yang kokoh'.

Lalu bulan Januari 2010 kami seangkatan mengikuti kegiatan Studi Lapangan ke Bandung. Disana kami mengunjungi berbagai tempat seperti Balai Inseminasi Buatan, Museum Geologi, dan sebagainya. Disana kami menetap untuk 2 hari 1 malam. Namun kami bukan hanya berlibur kesana, kami juga mendapat berbagai tugas untuk tempat yang sudah kami kunjungi, yang harus dikerjakan sepulang kami dari Bandung.

Pada bulan Juni 2010 selanjutnya kami seangkatan mengikuti kegiatan Bintama yaitu Bina Mental Kepemimpinan Siswa di Grup 1 Kopassus Serang. Disana oleh bimbingan para kopassus kami dilatih untuk disiplin dan mandiri dalam berbagai hal seperti dalam tata cara memakan, berbicara, baris berbaris, dan disiplin dalam waktu. Disana kami diajarkan beberapa keterampilan seperti mendayung, revling, dan sebagainya. Saya mendapat banyak pelajaran melalui kegiatan ini.

Selesai Bintama, berakhir pulalah kelas 10. Saya pun memulai kelas 11 saya di kelas 11 IPA 1. Pada bulan Agustus SMA Labschool Kebayoran menggelar event besar tahunan di Tennis Indoor Senayan, yaitu Sky Avenue. Ini merupakan sebuah pentas seni turun temurun yang diselenggarakan oleh SMA Labschool Kebayoran. Banyak orang turut meramaikan kegiatan ini. Oleh kerja keras panitia dan partisipasi masyarakat acara ini pun berjalan dengan lancar dan sukses. Sekitar 3000 pengunjung turut meramaikan Sky Avenue '10 yang bertemakan “Arabian Night”.

Bulan Januari 2011 kami seangkatan mengikuti studi lapangan ke Jogjakarta. Disana kami menetap selama 3 hari 2 malam di hotel Grand Quality Jogja, dan mengunjungi berbagai tempat seperti Candi Prambanan, AU, Malioboro, dan lain sebagainya. Sambil berkunjung kami juga diberi tugas berdasarkan pengamatan kami di Jogjakarta.

Kelas 11 merupakan saat yang sibuk dalam berbagai program kerja. Pada bulan Februari 2011 kami melaksanakan Sky Battle '11 yang merupakan kompetisi olahraga dari SMA-SMA se DKI Jakarta. Banyak peserta dari berbagai sekolah yang turut berpartisipasi dalam acara ini, dan kerja sama dari pihak sekolah membuat Sky Battle ' 11 berjalan lancar dan sukses tentunya. Sekarang kami sedang mengerjakan program kerja terakhir dan terbesar angkatan kami yaitu Sky Avenue '11 pada tanggal 30 Juli mendatang.

IMPIAN MASA DEPAN

Impian saya tentunya ingin membanggakan orang tua. Orang tua saya menginginkan saya untuk bisa menjadi seorang dokter kelak. Dan menjadi seorang dokter merupakan impian saya. Untuk itu saya senang mempunyai orang tua yang mendukung saya dalam meraih cita-cita saya, yaitu menjadi seorang dokter. Namun saya belum tau akan mengambil spesialis apa selanjutnya.

Untuk meraih impian saya tersebut saya tentunya harus lulus SMA dengan NEM yang baik agar dapat diterima di Universitas yang sesuai. Saya ingin masuk ke Universitas Indonesia. Untuk itu saya harus belajar lebih giat agar bisa lulus dengan NEM baik dan dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Namun diatas segalanya saya berharap agar saya bisa menjadi orang yang berguna kelak di masa depan bagi orang banyak dan dapat membanggakan kedua orang tua saya.


PERIODESASI KEHIDUPAN

1994 : Lahir di Jakarta, pada tanggal 9 Agustus 1994
1998 : Mengawali pendidikan pertama di TK Jaka Sampurna, Bekasi
2000 : Lulus TK dan melanjutkan ke SD Advent Menteng
2002 : Berpindah tempat ke Manado, melanjutkan pendidikan kelas 3-4 di SD Tikala & Unklab
2004 : Kembali ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan kelas 5-9 di SD & SMP Advent Menteng
2009 : Lulus dari SMP Advent Menteng dan melanjutkan pendidikan di SMA Labschool Kebayoran
2012 : Lulus dari SMA Labschool Kebayoran dan melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

0 comments:

Post a Comment

 

Design modified by mugimunteng | Basic Design by Dzignine in Collaboration with Trucks, SUV, Kidney Stones