otakatikawas!

otakatikawas!

16 Tahun Perjalanan Hidup Rizki Rahmalina

|


MASA BALITA (1994-1999)
Di hari minggu ketika matahari belum terbit sekitar jam 3.30 pagi, seorang wanita sedang berjuang hidup dan mati untuk melahirkan anak kedua nya setelah mengandung selama 8 bulan. Beliau adalah ibuku. Saat itu bertanggal 31 juli di tahun 1994 lahirlah seorang bayi perempuan secara normal dari pasangan Adhi Resza dan Rimawardhani. Peristiwa bersejarah ini terjadi di rumah sakit Mumbai Hospital di Pekanbaru,  provinsi Riau. Bayi perempuan kecil ini diberi nama lengkap Rizki Rahmalina Putri. Saya lahir ke dunia dengan berat 2,8 kg dan panjang 49cm. Saya terlahir di Pekanbaru karena saat itu ayah saya sedang bekerja disalah satu perusahaan minyak didaerah sebagai engineer muda dan ibu saya yang sedang tugas praktek di salah satu puskesmas daerah sekitar untuk bisa melanjutkan studi kedokterannya. Kakek dan nenek saya yang bertempat tinggal di Surabaya juga datang menyaksikan kelahiran cucunya dan membantu merawat kakak perempuan saya yg masih berumur 1 tahun. Ketika ibu saya melahirkan anak pertama, 2 bulan kemudian beliau mengandung anak keduanya yaitu saya. Kakak saya yang lahir 11 bulan sebelum saya ini bernama Annisa Pramesti Putri pada tanggal 23 september 1993. Dia terlahir di Surabaya, sebelum kami sekeluarga pindah ke Riau. Ibu dan bapak saya adalah orang Jawa asli dan sama-sama bertempat tinggal di Surabaya. Pada tahun saya lahir masih di daerah Sumatra yaitu Lampung barat tepatnya di Liwa terjadi gempa bumi dahsyat pada tanggal 15 Februari yang menyebabkan 75 ribu penduduk kehilangan tempat tinggal. Tak kurang dari 196 orang dari beberapa desa dan kecamatan di Lampung Barat tewas, sementara jumlah korban yang terluka hampir mencapai 2000 orang. Di tahun saya lahir ini juga bersamaan dengan tahun dimana Piala Dunia ke-15 diselenggarakan tepatnya di Amerika Serikat, 17 Juni hingga 17 Juli 1994 dengan kemenangan diraih oleh Negara Brazil.

Kami sekeluarga menetap di Riau selama 2 tahun, pada saat di Riau ini saya berkembang mulai dari bisa berjalan,berbicara dan mulai mempunyai teman seumuran. Selagi ayah bekerja, ibu selalu merawatku dan mendampingiku kemanapun tetapi selagi ibu menjalani tugas untuk ke puskesmas aku dititipkan pada nenekku. Sabtu minggu ayahku sering mengajaku berkeliling taman duduk disepeda gandeng yg didorong bersama kakak juga . setalah ayah menemukan pekerjaan yang lebih baik, kami sekeluarga pindah ke Surabaya pada tahun 1997. Saat itu umurku beranjak 3 tahun, senang sekali karena disurabaya bertemu dengan banyak saudara dan bermain bersama. Disini kami tinggal dirumah kami yang berada di Pondok Nirwana. Kakaku sempat memasuki TK hanya selama 1 tahun karena kami harus pindah lagi.  Setelah setahun di Surabaya kami sekeluarga pindah ke Jakarta karena ibuku ditawari studi S2 kedokteran di Universitas Indonesia. Kami pun pindah ke Jakarta, rumah pertama kami di Jakarta berada di Sanggrila, Ciledug.
Pada tahun 1998 saya memasuki pendidikan pertama dalam hidup saya yaitu Taman Kanak-kanak Darul Mutaqin yang kebetulan dekat sekali dengan rumah. Pada tahun ini terjadi kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei - 15 Mei 1998, khususnya di ibu kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Pada kerusuhan ini banyak toko-toko dan perusahaan-perusahaan dihancurkan oleh amuk massa. Waktu terjadi kerusuhan ini ada hari dimana kami sekeluarga tidak boleh keluar rumah, karena takut terjadi apa-apa dan ada sewaktu ibu saya mau pulang kuliah di Salemba dia tidak bisa pulang karena terjebak kerusuhan sehingga harus menginap dirumah temannya. Kami dirumah sangat cemas tapi besoknya ibu saya pulang dengan selamat. Di Sangrila ini saya menghabiskan masa-masa TK saya dengan menyenangkan seperti mengikuti TPA kursus mengaji, les renang dan memperbanyak teman di komplek.

MASA SD (2000-2006)
Pada tahun 2000 awal kami sekeluarga pindah rumah ke Taman Cipulir, masih di sekitaran Ciledug. Kami pindah setelah saya menyelesaikan pendidikan TK dan melanjutkannya ke SD dekat rumah baru yaitu SD cendrawasih III. Dikomplek baru ini saya juga mendapat banyak teman dan dikenalkan banyak permainan seperti lempar batu, loncat karet, tepok tajos,  batu 7 dan masih banyak lagi. Pada malam Natal 24 Desember 2000, terjadi peristiwa serentetan serangan bom di sejumlah gereja di Indonesia. Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiyah merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.
Di sekolah saya mengikuti kegiatan Pramuka dan eksul Drumband.saat kelas 4 saya mengikuti perkemahan dengan para pramuka di Bogor kemudian pada saat kelas 5 saya mengikuti acara Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) dilapangan belakang sekolah. Sewaktu SD saya sangat senang dan giat ikut kegiatan pramuka sampai saya dilantik pada tingkatan paling tinggi dari Siaga menjadi Penggalang.  ketika kelas 6 saya dan teman-teman saya mengikuti lomba pramuka se-jakarta dan kami menang juara 2. Ketika SD saya juga mengikuti les musik Biola dan Piano di Yamaha Sincere Music bintaro dan les bahasa inggris di Lia bintaro. Saya sering pergi berenang dengan teman-teman saya dikolam renang bintaro sektor 1. Karena saya sudah mahir berenang ketika pengambilan nilai berenang saya selalu berenang paling cepat. Saya 2 kali terpilih menjadi ketua kelas saat kelas 3 dan 4. Pada waktu saya kelas 4 saya pernah dilabrak kakak kelas saya karena memakai kaus kaki panjang belang-belang. Kehidupan saya semasa SD sangat menyenangkan dengan teman-teman yang baik pula, karena SD saya kecil satu angkatan hanya 40 orang jadi kami semua sangat dekat dan akrab. Setiap senin saya sukarela menjadi petugas upacara seperti pembawa bendera atau yang membacakan UUD 1945. Ditahun itu tanggal 26 desember 2004 terjadi Bencana Alam Tsunami paling buruk di Indonesia tepatnya di Aceh gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama.
Peristiwa bersejarah penting terjadi saat saya kelas 2 SD yaitu tanggal 11 September 2001 yaitu empat serangan teroris yang biasa dikenal Peristiwa 9/11. Mereka mengambil empat pesawat dan menabrakkan ketiganya ke bangunan di Amerika Serikat. Sebenarnya targetnya ada empat bangunan, namun pada kasus terakhir, para teroris gagal. Sekitar 3.000 orang tewas dalam serangan terorisme ini. kemudian ketika saya kelas 3 SD terjadi Bom Bali pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di kota kecamatan Kuta di pulau Bali, Indonesia, mengorbankan 202 orang dan mencederakan 209 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia. Beberapa orang Indonesia telah dijatuhi hukuman mati karena peranan mereka dalam pengeboman tersebut. Abu Bakar Baashir, yang diduga sebagai salah satu yang terlibat dalam memimpin pengeboman ini, dinyatakan tidak bersalah pada Maret 2005 atas konspirasi serangan bom ini, dan hanya divonis atas pelanggaran keimigrasian. Saat saya sedang giat-giatnya berlatih pramuka kelas 4 SD terjadi Pengeboman Hotel JW Marriott. peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan pada 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang.
Saat kelas 5 sd saya terkena penyakit cacar air yang ditularkan oleh kakak saya sendiri dan mengharuskan saya istirahat dirumah selama 2 minggu. Saat 6 sd sekolah saya mengadakan study tour ke TMII (Taman Mini Indonesia). Saat itu saya pertama kali pergi ke taman mini. Ditahun itu sedang marak-maraknya kasus flu burung. Jadi saya ketika berjalan-jalan ria disana ibu menyuruh untuk memakai masker agar menghindari tertular flu burung.  Seperti yang tertulis diberita waktu itu 20 Juli 2005 Tiga warga Tangerang dipastikan sebagai korban pertama flu burung di Indonesia dalam wabah terbaru yang merebak di wilayah Asia Tenggara. Maka dari itu ibu sangat waspada. Study tour tahun itu ditutup dengan melihat monas ketika malam hari. Setelah melewati 6 tahun belajar di SD Cendrawasih III ketika lulus saya memperolah penghargaan sebagai lulusan terbaik karena memperolah nilai UN tertinggi disekolah. Saya sangat senang dan bangga kepada diri sendiri. Kemudian saya melanjutkan SMP di daerah lebak bulus yaitu SMP Bakti Mulya 400.
MASA SMP (2006-2009)
Sewaktu SD saya berkeinginan untuk masuk ke SMP Negri tapi karena saya tidak tahu apa-apa tentang SMP Negri jadi saya disarankan ayah untuk masuk SMP Bakti Mulya 400. Saya langsung diterima ketika tes pertama kali. Di SMP ini saya merupakan satu-satunya lulusan dari SD Cendrawasih III. Ketika kelas 7 saya memilih untuk mengikuti ekstrakulikuler tari saman. Saya pikir mungkin menarik menarikan tari saman yang belum pernah saya ikuti sebelumnya. Awal masuk SMP saya menjalani berbagai macam kegiatan, seperti Pesantren Kilat yang diadakan di puncak. Saat itu kami semua berkumpul dan diberi berbagai materi tentang keagamaan. Saat itulah saya mulai memiliki banyak teman dekat dan menghabiskan waktu bersama-sama.
Ketika saya kelas 8 saya pindah rumah ke Puri Bintaro. Ini merupakan pindah rumah ke-3 setelah keluarga saya ber urbanisasi dari Surabaya ke Jakarta. Di kelas 8 ini angkatan saya mengadakan lomba olah raga se-SMP di Jabodetabek yang dinamakan BM Cup Volume 6. Cabang-cabang lomba yang diadakan antara lain tari saman, lomba futsal, basket, band dan lain-lain. Saat itu saya menjadi panitia seksi kesehatan yang memberikan perawatan ketika pemain cedera atau terluka. Ditahun ini saya juga menjadi pengurus osis angkatan 22 periode 2007-2008 yang bernama Star 22 ( Society Terrific Amazing Rare). Disini saya menjadi anggota bidang wirausaha. Di tahun 2008 ini kita semua kehilangan tokoh yang mempunyai peran penting dalam perkembangan di Indonesia yaitu Jenderal Soeharto. Bapak Pembangunan Indonesia yang menjabat selama 32 tahun ini meninggal pada hari Minggu, 27 Januari 2008 dalam usia 87 tahun.
Saat saya beranjak naik ke kelas 9 sekolah saya mengadakan study tour ke Bandung. Disini kami melaksanakan karyawisata ke Puspa iptek dan Balai seni barli, kemudian sorenya berbelanja sampai puas disekitaran jalan Riau. Di tahun ini angkatan 22 mengadakan kegiatan tahunan yang dinamakan HAQATA 7th (Hasil Qarya Cipta). Sebuah pentas seni yang bertemakan Fantastic land for Charity. Dengan persiapan yang kira-kira 5 bulan akhirnya kami pun bisa menampilkan Soulvibe, Dua, Souljah, Dj Andezz dan masih banyak lagi. Serta penampilan khusus dari TK,SD, SMP serta SMA dari Bakti Mulya 400. H-7 kami mengadakan konvoi keliling Jakarta untuk mempromosikan Haqata 7th. Menuju hari-H kami seangkatan bekerja ekstra keras sehingga alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses. Malam harinya seusai acara kami semua mengadakan sujud syukur karena acara berlansung sukses dan seluruh tiket terjual habis. Saya sangat senang diberi kesempatan bersekolah di SMP Bakti Mulya 400 ini dan bisa menghabiskan 3 tahun bersama teman-teman terbaik Interminable de 22.

MASA SMA (2009-2012)
Ketika lulus dari SMP Bakti Mulya 400 dengan nem 35,7 saya berkeinginan untuk masuk ke SMA Negeri. Tetapi karena tidak disarankan oleh ayah saya pun melanjutkan pendidikan SMA Labschool Kebayoran yang alhamdulillah merupakan sekolah unggulan. Saya tidak pernah berfikir akan sekolah diSMA ini karena saya pikir SMA ini sangat ekslusif dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang pintar saja, tapi ternyata alhamdulillah saya diterima di SMA ini. Awal masuk sekolah saya mengikuti kegiatan MOS, Pesantren kilat, TO (Trip Observasi) ini merupakan kegiatan yang belum pernah saya dapati sebelumnya, tinggal 6 hari di desa Pasir Muncang, Purwakarta bersama orang tua asuh dan dibimbing oleh kakak osis. Kemudian kelas 10 akhir ada kegiata BINTAMA (Bina Mental Siswa) disini kami dilatih oleh kopassus selama 6 hari. Kegiatan TO dan Bintama merupakan kegiatan yang tidak akan saya lupakan karena saya mendapat pengalaman berharga dan hal-hal lain yang menarik yang saya kira tidak akan bisa didapat kalau tidak bersekolah di Labschool.
Saya mengalami masa sulit dimana saya masih harus beradaptasi mengenai pelajaran yang saya dapat disini karena tidak segampang sewaktu SMP. Disini saingannya banyak dari sekolah lain yang jauh lebih pintar maka dari itu saya harus belajar agak menyamainya. Saya harus mengikuti martikulasi dan remed berkali-kali. Kegiatan ekskul yang saya ikuti melanjutkan yang terdahulu yaitu tari tradisional, disini saya juga menjadi manager sebuah tim dance bernama Dazzling. Pertama masuk kelas 10 saya berada di kelas XC disini berisikan teman-teman yang lucu dan unik, berwali kelas Bapak Tanto yang pendiam dan bijak. Saya mengalami hari-hari yang menyenangkan di kelas ini. Saat kelas 10 kami mengikuti study tour ke Bandung. Ditahun itu tanggal 25 Juni 2009 raja musik pop dunia Michael Jackson meninggal dunia. Pada saat libur kenaikan kelas 11 saya dan teman-teman dari ekskul tari tradisional berangkat menuju Eropa dalam rangka Misi Budaya. Kami menampilkan 7 macam tarian disana dan mendapatkan respon yang memuaskan.
Naik ke kelas 11 saya diterima di jurusan IPA dan ditempatkan dikelas XI IPA I memiliki wali kelas Pak Osa yang pendiam misterius dan teman-teman kelas yang berisik tapi friendship. Setelah mengikuti Tes Potensi Organisasi dan Lapinsi saya pun diterima menjadi salah satu pengurus osis Dranadaraka Wiraksaka pada seksi Publikasi & Dokumentasi. Di tahun ini saya mengikuti berbagai macam kegiatan berorganisasi, mengadakan kegiatan Skybattle, Skyfest dan masih banyak lagi. pada saat kelas 11 kami kembali studi lapangan ke Jogjakarta.  Studi lapangan ke Jogjakarta tidak menyurutkan antusiasme murid walaupun baru terkena bencana meletusnya gunung Merapi pada bulan Oktober 2010. Terlalu banyak kenangan di kelas 11 ditahun ini saya mendapati hal-hal baru yang takterlupakan. Suatu kebanggaan tersendiri bisa menjadi bagian dari angkatan 9 Labschool bernamakan Nawa Dhrastha Sandyadira.
MASA DEPAN (>2012)
Saya ingin Nawa Drastha Sandyadira lulus 100%, dan saya lulus dengan nem memuaskan. Diterima di Universitas Indonesia fakultas tehnik Industri dan melanjutkan S2 dibidang bisnis management. Membangun perusahaan sendiri dan membuka lapangan kerja bagi orang lain. Saya juga berharap bisa membangun karir dan tinggal di luar negri bersama keluarga. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dan terus berdoa kepada Allah akan yang terbaik dan yang lebih penting lagi bisa membahagiakan dan membanggakan kedua orang tua saya.
Periodesasi kehidupan:
1994: Lahir di Pekan Baru, Sumatra Utara pada 31 Juli di Rumbai Hospital    
1997: Pindah ke Surabaya bersama orang tua, menetap di Pondok Nirwana
1998: Pindah ke Jakarta kemudian masuk ke TK Darul Mutaqin, Ciledug
2000: Lulus dari  TK Darul Mutaqin dan melanjutkan ke SD Cendrawasih III
2006: Lulus dari SD Cendrawasih III dan melanjutkan ke SMP Bakti Mulya 400
2009: Lulus dari SMP Bakti Mulya 400 dan melanjutkan ke SMA Labschool Kebayoran
2012: Lulus dari SMA Labshool Kebayoran, diterima dan masuk ke Universitas Indonesia, Fakultas Teknik   Industri
2016: Lulus dari fakultas teknik industri dan melanjutkan studi S2 di Prasetya Mulya jurusan bisnis management
2018: Lulus studi S2, membangun karir dan hidup bahagia bersama keluarga diluar negeri

0 comments:

Post a Comment

 

Design modified by mugimunteng | Basic Design by Dzignine in Collaboration with Trucks, SUV, Kidney Stones